9

1002 Words

Bagas mengantar Maya ke Kampus. Bagas masih kuliah di sesi tiga. ia akan kembali ke rumah dulu untuk mengganti pakaian dan membawa beberapa pakaian untuk di bawa ke Apartemen. "Nanti kita ke rumah Ibu kamu ya. Kita bawa ibu kamu ke Apartemen," titah Bagas pada Maya. "Iya Gas. Beneran gak apa -apa, bawa ibu ke Apartemen?" tanya Maya masih ragu. "Gak apa -apa. Sekalian mau minta restu sama ibu, biar kita cepat nikah ya, Maya sayang," jelas Bagas pada Maya. "Iya Gas. Makasih ya," ucap Maya lembut. Bagas meraih tangan Maya dan menggenggam erat lalu mengusap pelan punggung tangan itu dan dicium mesra. Mobil Bagas sudah masuk ke halaman Kampus. satu Kampus sudah hapal dengan mobil Bagas. Mereka melirik ke arah Bagas yang memang sering datang pagi ke Kampus hanya untuk nongkrong saja. "Mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD