Kemping2

2070 Words

Terasa nyaman dan hangat. Harum ruangan itu tidak seperti sedang berada di tenda. Kedua mata masih memejam, tapi sebelah tangannya sudah bergentangan menjelajah lembutnya sprai yang ia gunakan. Ini di mana? Ingin membuka kedua mata tapi ia masih ngantuk. Alhasil, yang dilakukannya adalah berbalik ke arah kanan, ia tidur menyamping. Menarik napas dalam penuh ketenangan. Tanpa ia sadari seorang laki-laki menatapnya dengan senyuman geli. Dasar kebo! Perlahan tangannya terulur dan mengelus lembut wajahnya. "Lo kalau lagi tidur manis banget. Tapi kalau lagi hidup ngeselin banget, jutek sama gue. Kaya gak tau aja gimana perasaan gue!" Kalimat tanpa sadar yang laki-laki tampan itu ucapkan terdengar lirih dan menyedihkan. Namun tentu saja selirih dan sepelan apa pun kalimat itu. Cukup terden

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD