166. Menguping

1196 Words

Mungkin, di kamar lain Gio bisa terlelap sedang Resya dalam kekalutan. Ia takut juga menyesal, ya Tuhan selalu saja begini pada akhirnya. Ia tak bisa tidur dengan tenang, masih menatap langit-langit kamar hotel yang begitu cantik. Ia berkedip, dan menghela napas panjang lalu miring ke kanan, membayangkan banyak hal. Gio benar-benar tak paham akan keinginannya, pria itu bahkan tak peduli bagaimana masa depannya nanti. Sebab, antara Gio dan dirinya sama sekali tak menggunakan pengaman dan itu membuatnya semakin kepikiran. Kalimat-kalimat andai terus terngiang-ngiang di kepalanya. Ia benar-benar takut, bagaimana jika Tante Melody tahu? Pasti, wanita itu sangat marah padanya. Seharusnya, jika memang ia mencintai Tante Melody bukankah ia lebih takut kehilangan lelaki itu? Ketimbang kepercaya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD