Tidak seperti hari-hari biasanya, Melody kali ini lebih suka sesuatu yang berbau manis. Makanan-makanan yang manis akan sangat ia sukai sedangkan makanan gurih hanya beberapa bahkan terkadang Melody tak menyukai baunya. Bersyukur meski di usia seperti ini Tuhan baru mempercayakan dirinya paling tidak ia bisa merasakan kenikmatan yang wanita lain rasakan. Dan ocehan demi ocehan dari Mama mertua tak lagi ia dapatkan, semenjak mereka mengetahui kabar kehamilannya Melody diperlakukan baik, dan bahkan bisa dikatakan mereka sangat peduli terhadapnya. Setiap satu Minggu sekali, Mama mertuanya akan menghubunginya dan menanyakan kabar terutama kabar si calon bayi. Tentu hal ini membuatnya senang, paling tidak rumah tangga yang ia impikan terwujud. "Tante kenapa gak di habiskan sih batagornya? Kan