Harus kepada siapa ia marah? Saat tiba-tiba Gio hilang kabar? Padahal ia baru tinggal sebentar untuk mengganti pakaian. Sudah berulang kali ia mengirimkan pesan kepada kekasihnya itu tapi tak kunjung ada balasan. Apa mungkin, Gio memang sedang bersama wanita lain? Tidak-tidak, ia tidak boleh berpikir negatif itu akan membuatnya semakin terpuruk. Karena merasa lapar ia akhirnya mengenyampingkan kebingungan yang melanda. Bagaimana pun juga harus mengisi perutnya, dan tidak boleh tumbang hanya karena menunggu kabar Gio. Untuk sekarang Resya benar-benar akan berpikir realistis saja. Ia berjalan menuju dapur, membuka lemari pendingin ada beberapa makanan instan disana, dan tentu saja itu adalah pilihan yang tepat untuk di santap. Sebab, selain mudah juga tidak memakan waktu lama, lagi pula Res