Malika melihat suaminya sedang duduk di sofa, dengan wajah yang terlihat lesu. Entah apa yang terjadi, Malika segan untuk bertanya. "Saya di sini, Tuan." Malika memberitahu posisinya, menyadarkan Arka yang sejak tadi memejamkan kedua matanya menatap ke arah langit ruangan. "Eh, duduk sini!" perintah Arka, sembari menepuk sofa di sebelahnya. Malika menurut saja, ia mendekat ke arah suaminya yang masih terdiam tak bicara. "Kamu sedang apa?" tanya Arka. "Tidak, saya hanya lagi di dalam kamar saja." "Ngapain?" Malika heran, ada apa gerangan dengan lelaki di sebelahnya ini. Mengapa tiba-tiba ia ingin tahu kegiatannya. "Ehm, hanya sedang bersantai di balkon kamar saja, Tuan, menikmati sore." Malika berkata jujur. Arka tak lagi bertanya, hanya gerakan tangannya yang tadi sempat menutup m