"Tolong selamatkan istriku!" teriak Arka kepada salah satu perawat yang hendak menutup pintu ruangan IGD.
"Kami akan berusaha, Tuan. Tapi, tolong Anda tetap menunggu di luar."
Sebetulnya, Arka ingin ikut masuk ke dalam ruangan. Ingin mengetahui lebih jelas, kondisi yang terjadi pada istrinya, Malika. Namun, ia tak ingin melanggar aturan rumah sakit, apalagi setelah sang paman membujuknya untuk tetap menunggu.
"Tolong istriku, Om!" pinta Arka pada dokter Anton, dokter pribadi yang juga saudaranya.
"Tenangkan dirimu, Arka. Kami akan berusaha. Lebih baik kamu menunggu di sini dan berdo'a pada Tuhan." Nasehat yang Dokter Anton berikan, di tengah rasa herannya, ketika Arka mengatakan jika gadis yang tengah berasa dalam penanganan medis itu adalah istrinya.
Kini, setelah hampir dua jam
