Setelah makan malam selesai, kini pasangan suami istri itu sudah duduk di balkon kamar tempat mereka menginap. Menikmati udara malam yang sangat dingin, bersama dua mug besar cokelat panas untuk masing-masing. "Kenapa malam-malam begini kita duduk di sini, Tuan?" tanya Malika, yang harus memakai baju dan mantel tebal berlapis. "Menikmati udara malam, tentu saja." "Tapi, udaranya sangat dingin. Kenapa kita tidak di dalam saja, 'kan lebih hangat?" "Malika, kenapa kamu ini cerewet sekali! Kamu tahu, aku ingin menunjukkanmu sesuatu di sini." "Apa, Tuan?" "Kamu lihat saja sebentar lagi." "Anda selalu seperti ini, Tuan. Selalu saja bermain rahasia." Malika kembali protes atas sikap Arka yang selalu saja senang menjahilinya. "Sudahlah, kamu nikmati saja suasana ini. Nanti juga kamu aka