Levin keluar dari ruang sidang, pemuda itu kagum pada kepiawaian Calista, wanita itu sangat berani dalam menyampaikan argumennya Calista juga tidak takut atau tertekan dalam situasi tidak terduga. mungkin karena inilah dia menjadi salah satu andalan di Firma hukum,
"Ada apa? apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Calista.
"Tidak, Hanya saja saya merasa anda sangat hebat di persidangan." jawab Levin.
Calista tertawa sombong, dia sudah sering mendengar ucapan pujian tapi dia menorasa puas saat itu datang dari Levin putra dari rivalnya sendiri, Eva.
"Tentu saja, aku salah satu yang terbaik yang dimiliki firma hukum kita."
"Anda terlihat menguasai persidangan, juga percaya diri." Levin bersungguh-sungguh, wanita tua ini di usianya yang mungkin tidak jauh berbeda dari Ibunya sendiri tapi te
