Setidaknya ucapannya beberapa menit lalu membuat Axelino puas. Tak satupun dari keluarganya dan Keluarga Eleanor berbicara. Keluarga Eleanor pun memilih pergi meninggalkan mansion kedua orangtuanya. Sekarang, Axelino duduk di sofa ruang tengah. Sudah ada Papa dan Mamanya di hadapannya. "Sekarang jelaskan apa maksudmu membatalkan pernikahan!" tuntut Brian, Papa Axelino. Lelaki yang sudah tidak muda itu mengepalkan tangannya, masih menahan emosi yang akan segera meledak karena ulah putranya. "Aku menganggap Eleanor sebagai adik. Tidak mungkin kan seorang kakak menikahi adiknya? Ya walaupun bukan adik kandung." Axelino menyahut dengan santai dan tanpa rasa takut sedikitpun. "Alasanmu sangat konyol, Nak," timpal Mama Axelino, Elina. Wanita setengah baya itu tertawa pelan, menanggapi ucapan

