Para pria melanjutkan obrolan bisnis mereka di ruang kerja Edgar. "Silahkan." Tangan Edgar terulur mempersilahkan Arka duduk di sofa yang ada di tengah ruangan itu. Kemudian pria itu menyiapkan segelas Whisky untuk sahabat yang kini berstatus menantunya. Kemudian pria berdarah Jerman-Indonesia itu mengeluarkan satu kotak berisi cerutu. Arka mengambilnya satu dan menggunting ujungnya. Edgar juga melakukan hal yang sama. Membakarnya dan menghisapnya dengan nikmat. "Terima kasih karena sudah mampir ke sini," ucap Edgar membuka percakapan. "Your welcome, Papa Mertua," balas Arka. Edgar tersenyum miring saat Arka meledeknya dengan panggilan 'Papa Mertua'. "Baiklah, sebagai Mertua. Saya ada sesuatu untuk menantu kesayangan." Edgar menyesap sedikit minumannya kemudian beranjak dari sana.