Arka mendekat kemudian meraih dagu Rhea dengan lembut dan memberikan sebuah kecupan singkat di bibir wanita itu. Rhea yang terkejut mendapat ciuman singkat itu seketika tertunduk tersipu malu. "Masalah apa yang membuat istri cantikku sampai melamun dan berpikir keras, heum?" tanya Arka setelah itu. Akhirnya Rhea memberanikan diri menatap sang suami. Dan dalam satu tarikan napas dia bercerita. "Aku tadi periksa ke dokter Yoan, dan ternyata aku hamil, Uncle, kita akan memiliki anak lagi, kembar." Senyum Arka mengembang, dia senang mendengar kabar kehamilan istrinya itu, menandakan kalau dia masih produktif bukan? Masih subur di usianya. Arka memeluk erat Rhea. "Aku senang mendengarnya, terima kasih Sayang karena kamu selalu memberiku hadiah yang tak ternilai harganya. Rumah kita akan