Berondong Tua

1996 Words

Sesampainya di ruang makan, Zeron segera menarik kursi dan menjatuhkan diri di sana, seolah tempat duduk itu adalah satu-satunya tempat aman di seluruh rumah. Dia menatap piring kosong di hadapannya, mencoba menenangkan detak jantungnya yang masih berpacu. Tak lama kemudian, Sonya menyusul, senyum jahil masih merekah di bibirnya. Wanita itu berjalan anggun menuju meja makan, membawa nampan berisi hidangan yang menggugah selera. Sonya meletakkan piring itu di tengah meja, lalu dengan gerakan luwes, dia mulai melayani Zeron. Sendok nasi yang mengepul hangat diletakkan di piring suaminya, diikuti dengan potongan ayam goreng yang renyah dan tumis kangkung hijau segar. Setiap gerakannya penuh perhatian, seolah melayani seorang raja yang baru saja pulih dari sakit. Zeron memandangi sang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD