Ide staycation yang tadinya ia lontarkan dengan niat tulus untuk kebahagiaan anak-anak, justru dibelokkan Zeron ke arah yang tak terduga. Wajah Sonya bersemu merah, malu sekaligus sebal. Dia hanya bisa menghela napas panjang, memilih untuk tidak menanggapi godaan suaminya itu. Percuma saja berdebat, Zeron memang selalu punya cara untuk melontarkan candaan seperti itu, apalagi jika menyangkut urusan ranjang mereka. Mobil yang mereka naiki melaju dengan tenang dan dalam waktu singkat, mereka tiba di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Malang. Gedung megah dengan fasad modern menyambut mereka, dikelilingi deretan toko-toko bermerek yang memanjakan mata. Galen yang duduk di kursi belakang, langsung berteriak girang melihat kemegahan mal. “Kita syudah sampai ya, Pa!” serunya,

