BAB 152 - Melepas Kerinduan Part 02 ~

1812 Words

Mendengar pengakuan Sonya yang mengatakan bahwa dirinya merasa gagal menjadi seorang ibu, Zeron terhenti sejenak di lorong kamar. Mata indahnya menatap lekat sang istri. Di sana, tampak jelas bahwa Sonya memang benar-benar menyesal, mungkin merasa tidak bisa mengendalikan putranya sendiri. Sebuah kerutan halus muncul di dahinya, merefleksikan beban pikiran yang dipikulnya. Menghadapi itu, Zeron sama sekali tidak menyalahkan sang istri. Dia tahu betul bahwa dalam hal ini Sonya tidak sepenuhnya salah, namun kembali lagi, tetap ada kesalahannya yang tak disengaja. Zeron meraih tangan Sonya, menggenggamnya erat. “It's okay, kamu tidak gagal jadi ibu ... Galen baik,” Zeron berucap dengan tenang, suaranya melembut. Brutalnya Galen sama sekali tidak menjadi masalah baginya. “Aku suka deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD