Igor sudah bersih. Dia kelihatan sangat berbeda dengan sarung dan kaos tipis yang dipinjamkan Pak Gamal. Dia tersenyum melihat Gema yang asyik dengan komputernya. Gema memang tadinya asyik bermain powerpuffgirls game. Sebelum Igor datang, dia sedang memainkan game itu di komputernya. Barusan, dia kembali melanjutkan bermain saat Igor mandi. Daripada pikirannya terus menerus kacau, mending dia bersenang-senang dengan tiga gadis kuat nan lucu itu. Gema memang tidak mau menyia-nyiakan waktunya.
Igor duduk di tepi kasur Gema sambil menatap punggung Gema.
“Gema,” panggil Igor akhirnya.
Gema menoleh sebentar.
“Sini. Duduk dekat Om,”
Gema menghela napasnya. Ada rasa takut menyusup dirinya. Padahal Igor adalah suaminya. Wajar, dia tidak pernah berduaan dengan mantan duda lima kali cerai itu.
