Happy Reading.
"Jawab Keyla. Aku ingin tau alasannya. Apa aku buruk bagi kamu? Apa aku nggak baik buat kalian?" Arsenio berbicara dengan nada marah, menatap Keyla yang masih saja diam. Keyla bisa merasakan napas panas Arsenio pada hidungnya.
"Arsenio, lepas. Sakit!" ujar Keyla.
"Jawab!" teriak Arsenio tidak peduli. Dia hanya ingin jawaban. "Kenapa kamu pergi waktu itu, hah?!"
"Itu karena kamu!" teriak Keyla akhirnya sambil mendorong d**a Arsenio kuat sampai laki-laki itu mundur satu langkah. "Karena kamu Arsenio!"
"Apa maksudnya karena aku?"
Arsenio menatap Keyla yang sudah berkaca-kaca matanya, dia menatap Keyla dengan tidak mengerti. Apa lagi saat Keyla tertawa kecil, membuat Arsenio semakin tidak paham.
"Jadi kamu nggak ngerti? Apa kamu lupa apa yang kamu bilang waktu itu?"
Ars
