Happy Reading. Arsenio galau, dia tidak memiliki pekerjaan semenjak di Meksiko dan hal itu membuatnya menganggur. Perusahaan yang ada di Indonesia dihandle oleh ayahnya dan dia hanya mengecek lewat ponsel saja. Pria itu mengingat bagaimana sarapan pagi tadi di mana anak-anak yang mencuci peralatan makan dan Keyla memintanya tidak boleh membantu. Meskipun sebenarnya kasihan, tetapi cara Keyla yang mendidik anak-anak memang patut diacungi jempol. "Sebaiknya aku nyari pekerjaan aja," gumam pria tampan itu. Akhirnya Arsenio pergi ke suatu tempat, di mana katanya dia mau nyari kerja. Seseorang yang berada sedikit jauh sedang mengintai orang yang saat ini tidak lepas dari pandangannya. "Mau ke mana dia? Kenapa dia cantik banget sih?" gumam orang itu dengan mata penuh binar. "Nggak, nggak