"Apa maksud ucapanmu, Mahdi? Mengapa kamu menuduh Aris?" Pak Jaya menghampiri Pak Mahdi. "Maksud mungkin Aris yang menghianati Bagas. Aku tidak sembarangan menuduh, Yak. Ini, aku memvideokan mereka di ponsel." Pak Mahdi merogoh saku. Mengeluarkan ponsel dan memberikannya kepada Pak Jaya. "Aku sengaja merekam mereka saat aku kebetulan melihat mereka berdua melintas di jalan. Bagas ada di dalam mobil Agni," adu Pak Mahdi lagi. Pak Jaya tidak menjawab. Pandangannya fokus pada video Aris dan Agni. "Aku sebenarnya tidak berniat merekam video ini. Tapi aku kemudian berpikir ulang. Aku ini sudah dinilai buruk olehmu. Karenanya kebersamaan yang tidak lazim antara Aris dan Agni membuatku punya dugaan lain. Aku takut dijadikan kambing hitam jikalau terjadi hal-hal buruk pada Bagas nanti. Ternyata