Airin berbaring di atas ranjang, sementara Arkan hanya duduk di tepiannya. Gadis itu sudah menceritakan mengapa dia bisa menetap di Jakarta, di kota yang sama dengan pria itu. Airin juga menceritakan tentang hubungan orangtuanya yang kembali rujuk. Terakhir Arkan tahu perihal keluarga Airin adalah, saat gadis itu berseteru dengan ayahnya.
“Sekarang aku mau dengar kisah Om dan istri. Boleh kan?” pinta Airin.
Arkan tersenyum tipis.
“Kamu tidak mau bercerita tentang calon suami kamu,” ucap Arkan membalas perkataan Airin.
Gadis itu menguap. “Aku gak mood buat cerita soal dia,” katanya jujur.
“Kenapa?” tanya Arkan seraya menoleh ke arah gadis itu.
“Gak mau saja, dia nyebelin. Aku mau putus saja!”
Lagi-lagi Arkan tertawa kecil.
“Dia yang bawa kamu ke sini?” tanya pria itu lagi.
“
