69. Siapa Pelakunya?

1340 Words

Arkan langsung mendapat pertolongan medis begitu Prasetyo tiba di rumah sakit. Prasetyo menyandarkan punggungnya pada dinding di depan ruang IGD. Napasnya memburu, pun dengan degup jantungnya yang berdetak kencang. Keluarga besar bosnya sudah dia hubungi tadi, walaupun dia harus bersitegang dulu dengan Raka karena merasa terganggu dengan panggilannya di tengah malam buta. Dia terlalu panik mendapati keadaan Arkan yang sudah kritis. Malam semakin larut, Prasetyo sudah duduk di bangku besi yang dingin dengan mencengkram kepala dengan dua tangannya. Dia sendirian. Kemudian dia menghubungi Mona, hanya untuk menemaninya agar tidak terlalu tegang. “Halo, Mas?” Panggilannya tersambung setelah dia harus menunggu lebih dari lima belas menit. “Maaf ganggu kamu tidur,” katanya. Suaranya dia b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD