Arkan menuju kamar Airin usai bercakap-cakap dengan Gunawan di bawah tadi. Dia juga tidak menemui Bara yang datang ingin bertemu dengan Airin, dia yakin kalau Prasetyo sudah mengatasinya dan akan mengabarinya. Bukannya dia lemah dan tidak mau berhadapan dengan keponakannya, Arkan hanya tidak mau menambah masalah di sini dan kembali mempermalukan keluarga besar Airin.
Di kamar Airin, Mona masih menenangkan sahabatnya yang tengah sedih. Kepala Mona terangkat dan mendapati Arkan berdiri di depan pintu kamar Airin yang sengaja tidak ditutup sejak tadi.
“Aku keluar dulu, ya, Rin.” Mona beranjak dari duduknya meninggalkan Airin yang mendongak ke arahnya. Mona hanya melempar senyum manisnya, lalu melangkah keluar dari kamar sahabatnya melewati Arkan yang sedikit menggeser tubuhnya untuk membe
