Chapter 45: Terlalu Jujur

1379 Words

Suara hembusan nafas Ervin masih terdengar teratur di belakang Ghani. Pagi itu ia terbangun dengan posisi Ervin memeluknya dari belakang dengan cukup posesif yang membuatnya sulit bergerak tapi anehnya dia menyukainya. Dulu, Ervin tidak pernah menunjukkannya. Atau mungkin karena kondisi mereka yang membuat keduanya tidak bisa leluasa dan tidak bisa mengerti tentang keadaan masing-masing. Ghani mencoba membangunkan suaminya itu dari tidur nyenyaknya tapi pria itu menolak untuk membuka matanya. Saat Ghani mencoba melepaskan pelukannya juga tidak bisa karena semakin Ghani ingin melepaskan, semakin pria itu mengeratkan pelukannya. “Ayah.. Ibu..” suara pintu terketuk. Itu suara Edgar yang sudah bangun. Sepagi ini. Sejak semalam pintu memang dikunci karena Ervin dan Ghani butuh privasi lebih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD