Ini hari Minggu. Dan Mirza ingin beristirahat total demi menghilangkan bad mood nya yang ia rasakan selama beberapa hari ini. Tapi sebuah panggilan dan permintaan pertemuan membuat mood nya semakin memburuk.
“Apa memang harus dia?” tanya Mirza pada asistennya, Elvan. Pria yang kini duduk di hadapannya memberikannya sebuah proposal ‘mendesak’ tentang program yang akan dilakukan oleh perusahaan mereka.
“Ya, penulis menganggap sosok Zeline sangat cocok untuk memvisualkan tokoh novelnya. Intinya dia adalah fans berat Zeline. Dan karena saat ini Zeline memang sedang naik daun, dia menjadi rebutan para sutradara. Investor juga dikatakan siap bergabung jika memang dia yang menjadi tokoh utamanya. Tim produksi menganggap bahwa keberadaannya akan menguntungkan proyek film yang akan kita garap.”
