bc

Twins Love

book_age18+
1.8K
FOLLOW
5.3K
READ
arranged marriage
badboy
CEO
drama
sweet
bxg
campus
like
intro-logo
Blurb

Dua gadis anak kembar bernama Callia Jasmine Nathania dan juga Callysta Razeena Nathania. Mereka memiliki hidup masing-masing dan juga masa lalu masing-masing.

Sejak usia Callia 14 tahun sang Ayah mengirim Callia ke London, Untuk pertukaran pelajar dan juga menegang perusahana pusat milik sang Kakek.

Tentu itu menjadi alasan kedua untuk Callia yang menyukai kartun hello kitty. Bukan itu yang membuat dia menyutujui dengan cepat tentang dia harus pergi.

Tapi tentang Cio. Cinta pertamanya yang hilang di telan Bumi. Cio meninggal karena ulahnya, mungkin kalau Callia tidak ceroboh, Cio masih ada di sini.

Hingga suatu ketika datanglah Kent dns emru ah semua di hidup Callia

Berbeda dengan Callysta yang biasa di sapa Yasta ini. Dia hanya terlalu sakit hati dengan mantan kekasihnya Aldo, yang lebih memilih wajita lain di bandung dirinya. Hanya dengan alasan tidak mau tidur dengan Aldo.

Hal itu membuat Yasta menjadi sosok yang tidak di suka. Dia berubah menjadi seorang playgirl, memacari semua cowok demi balas dendam.

Hingga dia bertemu dengan Elano. Awalnya hanya permainan tapi makin ke sini Yasta semakin terjebak.

Mereka ingin pergi. Tapi waktu merubah segalanya.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Hidup di jaman sekarang jika gak kerja ya gak makan. Ya inilah yang saat ini Callia lalukan. Ia bekerja di salah satu kantor cabang papanya Nathan yang ada di london. Sudah 2 taun lamanya ia tetap di sini dan menjadi murid pindahan pelajar di sini. Ia harus meninggalkan ibu kota hanya untuk mengurus perusahaan sang Ayah. Dengan senang hati ia melakukannya, otaknya tidak terlalu bodoh. IQnya di atas rata-rata, bahkan perusahaannya meningkat pesat saat ini. Banyak butik, showroom dan cafe yang ia dirikan sendiri. Selama dua tahun pun perusahaan tinggal di London sudah memiliki cabang di negara lain. Bahkan Nathan juga tidak percaya dengan kerja keras Callia di sini. Nathan cukup bangga dengan anak pertamanya walau sejujurnya ia bandel tapi ia bisa menjunjung nama besar keluarga Nathan. Dan mungkin setelah ini dia akan banyak berubah. "Gila lama-lama rontok palaku christ." Ucap Callia memeganggi kepala dan menjambak rambutnya dengan kedua tangannya. "Udah kerjain aja, buruan." Seru christin dengan mengecat kukunya. Callia berdecak kesal dan melempar laporan bermap ungu ke arah Chtistin dan membuat kutek kesayangannya tumpah di meja. Apa lagi ini kutek baru dia beli dan tumpah udah di pastiin tinggal sedikit. Apa dia gak tau ini kutek terbatas dan mahal. Namanya  juga Callia dandan aja dia engak pernah apa lagi soal kutek. Christin malah bingung dia ini sebenarnya cewek beneran atau bohongan, dia malah terlihat seperti laki-laki tapi tubuh cewek.  "Hahaa rasain lo, udah gak bantu malah ngutek-ngutek lo enak bener hidup lo. Pusing nih gue." Sindir Callia dan tertawa. Christin berdecak kesal tidak menjawab sindiriran itu dan membuat Callia kesal setengah mati. Dia suka sekali marah, apapun yang bisa dilihat dan gak sesuai dengan keinginanya yang jelas dia akan marah. Banyak juga pegawai di sini yang protes akan sikap Callia yang berubah-ubah dan sulit di tebak. Kadang dia baik, kadang serius, kadang juga jahat atau tidak, dia cukup yakin dalam mengambil keputusan. Callia mengubah posisi duduknya. Yang semula ia duduk di kursi kebesarannya. Sekarang ia duduk di atas meja dan kaki yang di tarh di kursinya. Ia mengusap wajanya kasar dan menjambak rambutnya pelan-pelan. Kepalanya pusing harus menatap barisan angka dan kotak panjang yang menjulang berwarna kuning dan hijau. Rasanya dia ingin nyerah seketika. Andai saja dia tak sekaya ini Mungkin Callia tidak mungkin berhadapan dengan angka seperti di hadapannya. Walau tidak ada yang merugikan karena saat ini Callia adalah penanam saham terbesar setelah keluarga Barcha. Bukan viral bukan apa Callia dan keluarga Barcha adalah keluarga terkaya se-ASIA. Tidak ada yang bisa menandingi kekayaan mereka yang merajalela di dunia. Kedua adalah kelurga Daniels. Keluarga yang memiliki perusahaan di mana-mana, sekolah dan banyak universitas apa lagi keluarga Daniels dan Barcha bekerja sama. Tambah kaya kan. Tapi kali ini jika Callia ingin mengajak kerja sama Tapi untuk apa? Keluarga Callia cukup kaya dan perusahaan Callia juga membumbung tinggi. Banyak yang meminta untuk bekerja sama atau bertanya tentang perusahaan lain.  "Lo cewek apa cowok sih, duduk kayak gitu. Sekarang gue beneran ragu sama lo" Ucap christin saat tau cara duduk Callia. "Diam aja, gak usah cerewet. Gue lagi suntuk" jawab Callia dengan wajah cemberutnya. "Kenapa lo" Ucap Christin heran. Kalau kalian berpikir hidup Callia enak mungkin kalian salah. Calli cukup berhasil selama ini, hidup seperti menyetujui dia untuk terus bertahan dengan seperti ini. "Kapan gue balik ke Indonesia, perusahaan udah aman dan terkendali, perlu otak refresing" Ucap Callia dengan wajah serius. Mungkin dia butuh sedikit hiburan di saat ini. Apa lagi dia di sini sudah sejak usianya15 tahun. Usia dimana bocah itu masih suka bermain. "Lusa lo balik" jawab Christin santai Callia menoleh ke arah Chrishtin yang memeganggi tablet di atas meja. Entahlah dia ini suka sekali dandan gak jelas, pake baju seksi dan apalah apalah pokoknya. "Serius lo." Ucap Callia melompat di atas meja pertarungan. Christian mendongak ke atas dan melihat Callia dengan wajah cenggohnya. Sumpah pasti pas lagi hamil tante Tania salah nyidam makanya punya anak begini amat. "Turun oon" Titah Christin. "Bilang dulu, lo boong apa serius sih" "Ck, gue serius udah gue pesenin tiket lusa lo berangkat. Sekarang lo turun" Karena senang, Callia pun melompat ke dalam pelukan Christine dan mengakhiri mereka terjatuh di lantai. Christine mendecak kesal dan menggerakkan tubuh callia. Dia pikir dia ini gak berat apa? "Woii kebo sakit pantat gue" seru christine "Diem lo, gue lagi bahagia" Ucap Callia menatap Christin senang. Akhirnya bisa pulang juga dan erbebas dari ini semua. "Sakit bego, lo berat juga" Christine dan berseru bahagia tak bisa ia menindih bahagia. Tanpa peduli wajah kesal christine saat ini. *** Sepulang kantor jam 4 sore Callia langsung menuju butik hari ini ia ada pemotretan desain baru milik mamanya. Gaun pink dengan bunga mawar yang indah. Beberapa kali Callia bergaya bebas tanpa beban. Ini lah kesibukan kedua Callia. Ia adalah model papan atas yang terkenal. Walau di mancanegar tapi jangan salahkan namanya juga terkenal di indonesia. Terima kasih iklan yang ia bintangi. "Oke bagus kita istirahat dulu." Seru Tom si fhotografi kepercayaan mama. Callia mendengus kesal dan make up untuk menganti baju dan ingin pulang. Tapi tetap masih ada satu sesi lagi. Kali ini Callia mengenakan gaun biru tua yang menjulang panjang, banyak pernak pernik yang menghiasi gaun itu. Apa lagi rambut yang di sangul dan make up alami dihiasi percakapan. Sungguh dia sangat cantik kali ini. Apa lagi tanpa make up mengubah yang putih itu bisa membius siapa saja yang mau. Pukul menunjukkan pukul 9 malam tanda jika pemotretan Callia berakhir akan segera mengunakan mantel hangatnya dan menuju apartemennya. Setelah sampai di apartemen Callia segera mandi air hangat dan menganti bajunya dengan baju tidur. Tapi sebelum tidur ia membereskan beberapa barang yang harus dibawa pulang ke Indonesia. karena ia tau jika besok tidak harus untuk membereskan ini semua. Merasa cukup callia pun memposisikan dirinya dengan nyaman di kasur kesayangannya dan tidur. Tidak lupa belanja besok oleh-oleh. ******** Keesokan harinya seperti biasa kesibukan Callia tidak tertandingi. Apa lagi telpon dadakan dari Christine yang memberi tau jika anak dari Barcha datang ke perusahaan untuk mengajaknya kerja sama. Bagai di siram salju di musim semi saat Callia mendengar ucapan itu dengan cepat ia pun mandi dan berakhir di kantor pagi ini. Awalnya sempat ragu karena kali ini Callia telat datang ke kantor dan anak dari Barcha masih setia menunggunya di ruang rapat. Callia pernah dengar jika pemilik atau salah satu orang kantor itu telat maka Barcha tidak ingin bekerja sama dengan mereka. Dan kali ini Callia benar-benar terlambat, semoga saja mereka masih mau bekerja  sama dengan callia kali ini. Dengan debaran jantung yang tak menentu Callia pun masuk dengan senyuman khas di wajahnya.  Senyum semanis madu tak semanis hidupnya. Ya, hidup callia cukup kelam dia terikat dengan masalalunya yang membuat dia menutup diri sampai saat ini. Tidak bisa di pungkiri jika anak dari Barcha juga tertarik dengannya saat ini. Hanya dengan senyumnya saja mampu membuat dia diam di tempat. "Maaf jika saya telat." Ucap Callia dan duduk "Tidak masalah miss, sebelum kita mulai persilahkan kami memperkenalkan diri kami" Ucap wanita di samping lelaki itu . Calli tersenyum dan mengangguk. Dia pun menatap wanita itu dan juga bos nya yang duduk dengan menompang dagu melihat Callia terus menerus. "Saya Eliza dan ini mr.Kenant Barcha" Katanya mengenalkan diri "Saya Christine dan ini bos saya Callia " Ucap Christine "Baiklah kita mulai " Ucap Kent dengan suara beratnya, bahkan dai sampai berdehem lebih dulu sebelum berbicara. Callia menelan ludahnya kasar. Suaranya sangat khas dan ....... Astaga apa yang kau pikirkan Callia.  Dengan cepat callia pun mengelenggkan kepalanya dan fokus dengan presentasi pagi ini. Meeting pun di mulai sekitar satu jam. Selama itu Callia merasa risih karena tatapan aneh dari Kent. Ya, Kent memperhatikan Callia sedari tadi tanpa mau menatap monitor di depannya. Untuk pertama kalinya Callia merasa risih seperti ini. "Baiklah nona Callia apa Anda mau bekerja sama dengan perusahaan kami " Ucap Kent "Haa " Christine menyenggol lengan Callia dan membuat ia tersadar dari pemikirannya. Ia melirik Kent yang tersenyum ke arahnya. "Ya sepertinya saya mau." Ucap Callia kikuk. "Apa itu ucapan pasti untuk Saya ??" Tanya kent dengan alisnyang naik satu. "Iya itu pasti, karena saya juga tidak menyukai orang yang suka bermain, seperti anda." Ucap Callia tanpa sadar, "ehh, maafkan Saya, Saya hanya bercanda" UCap Callia meringgis. "Baiklah, Saya permisi dan terima kasih atas kerja samanya." Ucap Kent menyodorkan tangannya.  Callia membalas uluran tangan itu dan tersenyum manis. Setelah itu Kent pun keluar tapi sebelum benar-benar keluar Kent  menoleh ke arah caCallia dan mengedipkan sebelah mata ke arah Callia yang membuat Callia menatapnya heran. Apa maksutnya coba? *** "Bangsat bra gue mana Chris." Teriak Callia saat ini mereka berada di apartemen Callia . Ya mereka mempersiapkan semua kebutuhan Callia. Karena esok ia harus berangkat pulang kampung. Alias balik kd indonesia. "Ck, lo itu nyari pakek mata jangan pakek mulut." omel Christin "Gak ketemu bego" Jawab Callia dan mengeluarkan semua baju dan juga celana  yang sudah dia susun rapi. "Cih,  di loker lemari lo oon" Decak Christin.  "Su,  diem lo" Anggap aja mereka sudah terbiasa dengan hal itu . Suka teriak, mengumpat di mana pun mereka berada dan tidak tau tempat. Entah itu kantor meeting pun mereka juga sering mengumpat dengan bahasa indonesia yang hanya mereka yang tau. Christine Amorra anak dari tante Amorra adek dari Thania mama Callia. Orang kepercayaan Callia selama ini.  "Titip kantor jan lo buat mesum aja sama Joy " Sindir Callia. Christine tertawa lebar."Lo pikir gue gak mampu nyewa hotel eh?" Ucapnya bangga Dan callia pun tertawa. Joy Martin adalah pacar Christine saat ini ia sering kali bergonta ganti pacar saat ini bahkan bersama Joy pun ia masih bisa selingkuh dengan Bram karyawan kantor ini yang memegang jabatan sebagai kepala teknisi. Lucu memang bahkan Callia saja belum pernah berpacaran saat ini. Berbeda dengan kembarannya Callyasta yang memiliki banyak pacar seperti christine. Ah, jadi rindu dia. Pikir Callia. "Lo harus tau dan rasain gimana rasanya ciuman dan sex , itu lebih menyenangkan di bandingkan jomblo angkut kek lo yang gak punya pasangan."  Sindirnya. Callia berdecak kesal dan tidak mengubris ucapan Christine yang semakin tidak waras itu.  Dan memilih merapikan kopernya dan cepat tidur untuk istirahat . ****** Sebelum pulang aku memutuskan untuk berbelanja sedikit untuk membawakan oleh oleh untuk Yasta, Mommy dan juga Daddy sebagai oleh-oleh. DaLn mungkin aku juga akan lama sekali tidak akan datang ke london lagi kalau buka tentang pekerjaan.  Aku memilih baju, tas, sepatu dan juga beberapa cemilan yang di Indonesia tidak di jual. Tentu saja tidak di jual walaupun di sini aku belanja cukup banyak membeli coklat. Coklat di Indonesia dan di sini berbeda, lebih pekat di sini karena memang coklat asli yang di kelolah rasanya pun tak sepait coklat di Indonesia. Setelah puas berbelanja aku pun kembali ke apartemen. Kumasukkan belajaanku barusan ke satu koper besar berwarna maroon. "Belanjaan apaan lo banyak banget." Kata Christin yang tiba-tiba saja nonggol dari kamar mandi. "Sejak kapan lo di apartemen gue" Jawabku menatap Christin sebal. Dia memang memiliki kunci apartemen ini karena sering tidur di sini. Tapi biasanya dia bilang dulu kalau mau ke sini. "Sejak lo tuli pas gue telepon" jawab Christin emosi jiwa. Aku mengeryitkan keningku heran, aku pun langsung mengambil ponselku dan terkejut.  "Gue gatau lo telepon". kekehku. "Kan lo budek, makanya lo gak angkat telepon gue" "Yaelah baperan amat lo, kenapa sih PMS?" Christin mendengus dia pun langsung menaruh handuk bahas di sofa kamarku. Dan hal itu mampu membuat aku emosi. "Singkirin handuk basah lo bangsat" ucapku sebal . Gimana engak sebal kalau dia seenaknya di sini. Aku paling suka dengan kebersihan apapun yang aku lakukan dan apapun yang aku punya selalu ada tempat dan harus di kembalikan di tempat semula. Bukan malah di taruh di tempat yang tidak seharusnya. Christin mendengus lalu mengambil handuk basahnya dan dia lempar masuk ke kamar mandi. Kalau di tinggal apartemen ini jadi sayang mengingat Christin ini orang nya agak jorok . Dan suka sekali menaruh barang-barang sembarang dan bukan pada tempatnya. "Ck  lo begitu aja udah umpatin gue" "La elo jorok banget jadi orang  bersihan dikit dong" "Baru sekali anjing" "Tuh lo bawa bawa anjing. Ntar anjing datang beneran baru tau rasa lo" Aku pun langsung menaruh semua barang bawaan ku di ujung kamar ini. Sebelum aku benar benar beristirahat di sini. "Udah siapkan lo balik ke Indonesia?" Kata Christin. Aku diam beberapa detik sebelum aku mengangguk. Siap engak siap aku harus siap kan? entah kejadian apa lagi yang akan menimpaku di sama aku harus siap. "Apapun yang terjadi gue bakalan lakuin" Jawabku. "Callie." Renggek Christin dan langsung memelukku. amAku pun tersenyum kecut aku tau maksut ucapan Cristin apa sebisa mungkin aku coba tegar dan ingat. Walau terlupakan dan dibiarkan, butuh waktu dan juga proses yang panjang. Kupejamkan mataku dan berdoa jika aku ingin kembali. Kehidupan yang benar-benar sempurna di mata semua orang dan termasuk saya. tbc 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Om Tampan Mencari Cinta

read
400.5K
bc

Sekretarisku Canduku

read
6.6M
bc

Over Protective Doctor

read
475.3K
bc

Married with Single Daddy

read
6.1M
bc

Om Bule Suamiku

read
8.8M
bc

A Boss DESIRE (Ganda - Gadis)

read
984.8K
bc

Pernikahan Kontrak (TAMAT)

read
3.4M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook