Pertautan Pereda Ketegangan

1271 Words

"Jangan ngada-ngada, ya, Ben!" protes Sinola mati-matian menahan jantung nya yang hampir copot. "Hahahaa. Becanda, La." Benjamin mengacak-acak pucuk rambut Sinola gemas. Pria itu pun bergegas menarik diri dari hadapan Sinola. "Becandanya gak lucu, Ben," timpal Sinola lagi sementara Benjamin semakin tertawa lepas, tanpa mengetahui jantung Sinola hampir saja meledak saat duda itu menggodanya intens. "Oh, ya. Kamu belum siap-siap ke rumah sakit?" tanya Benjamin sembari menuangkan sereal ke dalam mangkuk. Bukannya tak ada asisten rumah tangga. Namun, Sinola sengaja memberi waktu longgar di weekend untuk para asisten rumah datang atau bekerja siang hari. "Tadinya mau. Tapi ke distract gara-gara note papa dan juga lo." "Hahaha." "Ketawa mulu, ih. Lagi makan juga. Ntar keselek baru tau."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD