Keesokan harinya, Sinola pergi pagi sekali ke kantor guna menghindari Benjamin. "Uwoahhh! Ini bener lo kan, La?" Atreya tercengang, menemukan Sinola sudah duduk di dalam ruangannya saat jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi. "Gue bukan Nola. Gue hantu." Sinola menjawab ketus. "Heee!" lagi-lagi Atreya terkejut, menganggap serius ujaran Sinola. Ia pun panik dan segera melapal mantra pengusir hantu. "Hantu, hantu ... pergilah! Datanglah lain hari." "Yaelah ...malah percaya lagi. Gue beneran Nola." "Tapi bos gue gak pernah datang setengah 7. Atau jangan-jangan, lo dirasuki hantu rajin, ya?" Atreya lantas memekik kegirangan. "AAA! Terima kasih tuan hantu. Gue gak jadi ngusir lo." "Konslet lo kumat ya, Trey? Gak ada hantu-hantuan, ish." Dari mode bergurau, sang sekretaris mendadak berub

