Ketegangan Tes DNA

1199 Words

Keesokan harinya. "Hmmp ...." Atreya melenguh kecil pagi itu. Tubuhnya menggeliat. Perlahan, ia mencoba membuka mata. DEG! Namun, betapa terkejutnya Atreya kala sosok pria tampan kini sudah berdiri di dekat ranjang rawat. Tangan kanan sang pria menggenggam satu buket bunga, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah balon berukuran cukup besar bertuliskan kata 'maaf'. "Aku tau ... beribu-ribu kali maaf gak akan cukup membenarkan perlakuan aku ke kamu, Trey," ujar Aldrick menghela napas berat sebelum melanjutkan kalimatnya. "Atreya Simon. Please ... forgive me. Maafkan kebodohan dan sikap buruk aku yang udah nyakitin kamu. Aku cuma ... ketakutan banget saat itu. Takut kehilangan Hansen." "Hey. Gak apa-apa, al. Aku ngerti. Hansen itu segalanya buat kamu." "Tapi tetep, Trey. Aku gak fai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD