Kita Selesai!

1125 Words

"Masuk gih. Udah malem," pinta Benjamin. Meski masih ingin bersama, Benjamin harus melerai pertemuan kali ini khawatir Diego melihat interaksi dirinya dan Sinola di mobil. "Lho, kamu gak masuk?" "Apa saya gak salah denger kamu bilang' aku kamu?" Benjamin malah meledek Sinola. "Ish, gitu aja dibahas." Sinola protes sembari memukul kecil bahu Benjamin karena malu. "Ya, masa masih manggil pake 'lo gue' sedangkan kita udah kayak gini." "Hahhahaha. Saya cuma mau ngeledek doang, Nola." Benjamin mencubit kecil hidung gadianya dan seketika puan itu mengaduh. "Yuk, masuk," ajak Sinola. "Kamu lupa kalau saya udah pindah?" "Astaga, iya aku lupa. Tapi, kenapa si gak balik lagi? Kita, kan udah ... gak musuhan," tutur Sinola hampir mengeluarkan jurus puppy eyes di hadapan Benjamin agar pria i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD