97~DS

1669 Words

“Pak Bin, ayo kita menikah.” Sinar tidak pernah membayangkan, kata-kata itu akan meluncur begitu saja dari bibirnya. Ia sudah memikirkan banyak hal, tetapi tidak sekalipun terpikir justru dirinya yang akan lebih dulu mengajak Bintang menikah seperti sekarang. Sungguh memalukan, tetapi ajakan tersebut tidak bisa ditarik ulang. Harusnya, Sinar bisa lebih bersabar. Paling tidak, sampai Bintang benar-benar melamarnya lebih dulu. Masalah rumah tangga Jericho dan Puspalah yang memicu Sinar mengucapkan kalimat itu. Ajakan Jericho untuk menikah, tuduhan Puspa sebagai perusak rumah tangga mereka, semua itu benar-benar menjadi beban pikirannya. Ditambah lagi, Sinar belum bisa pindah dari rumah ayahnya, karena tidak tega menitipkan Asa pada orang lain. Sementara Elo, terus saja datang dengan memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD