Bintang lagi-lagi menghela saat panggilan yang dilakukannya kembali tidak diangkat. Ia hanya bisa bicara dengan asisten pria itu dan tidak mendapatkan hasil apa pun. “Sudah tidur?” tanya Bintang meletakkan ponselnya di meja makan, saat melihat Sinar keluar kamar. “Sudah.” Sinar berjalan pelan menuju lemari pendingin, mengeluarkan es krim lalu duduk di kursi makan. Melirik sebentar pada ponsel Bintang yang tergeletak di sudut meja. Sejak Ryu, Elo, dan Harsa pulang, suaminya itu mencoba untuk menghubungi Pras. Namun, karena Sinar tidak mendengar pembicaraan apa pun sejak tadi, ia menyimpulkan jika Bintang tidak bisa menghubungi pria itu. “Duduk dulu, Mas,” ucap Sinar setelah mengambil sendok lalu membuka tutup es krimnya. “Lain kali, tolong bicarakan apa pun denganku,” ucap Bintang

