“Mbaaaak…” Suara Sinar pecah di tengah anak tangga. Ia spontan meraih tangan Rosa yang berdiri hanya beberapa langkah di depannya. Langkah Sinar goyah, keseimbangannya hilang seketika, tubuhnya nyaris ambruk ke depan. Tarikan tangan Sinar membuat posisi Rosa berubah dalam satu hentakan. Tubuh Rosa ikut tertarik, kehilangan pijakan. Semua terasa begitu cepat. Dalam satu hentakan, Rosa jatuh menghantam lantai. Sinar nyaris ikut jatuh, tetapi lengannya berhasil dicekal Jericho dari belakang. Tubuhnya tertahan, napasnya terengah, tetapi tatapannya terpaku pada Rosa yang kini tergeletak dengan napas memburu, tangannya meremas perutnya sendiri. Detik berikutnya, tatapan Sinar jatuh pada semburat merah yang mulai merembes membasahi ujung kain di sekitar kaki Rosa. Cairan itu mengalir pelan da

