67~DS

1278 Words

Dari balik kaca mobil yang baru berhenti di depan rumah, Elo langsung merasa ada yang aneh. Rumahnya gelap gulita. Tidak ada cahaya yang berpendar dari ruang tamu, terlebih dari teras rumah. Padahal, biasanya kondisi rumahnya tidak pernah seperti ini selama Elo menikah dengan Sinar. Lampu teras sudah pasti menyala terang ketika ia pulang ke rumah. “Kesempatanmu hilang.” Kalimat Sinar tersebut mendadak menyeruak di ingatan Elo. Dengan detak jantung yang mulai tidak karuan, Elo bergegas keluar dari mobil dan memasuki rumah. Berlari menyalakan setiap lampu ruang dan terus memanggil sang istri hingga kakinya tiba di kamar mereka. Kosong. Tidak ada sosok Sinar di sana. Tatapannya tertuju pada pintu lemari yang terbuka. Elo mendekat, membuka lebar dan beberapa gantungan baju kerja milik S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD