121~DS

1631 Words

Aster baru saja merampungkan satu sesi pemotretan bersama beberapa model di sebuah studio kecil milik agensi. Dari sudut matanya, ia melihat Elo sedang asyik bercengkrama dengan salah satu manajer model. Tanpa ragu, Aster yang masih menenteng kamera segera melangkah mendekat dan menyapa Elo dengan ramah. Setelah bercerai dari Bintang, Aster kembali menyibukkan diri dengan profesi lamanya, yakni fotografer. Selain memantau perusahaan, ia juga butuh pengalihan agar tidak terpuruk dengan perceraiannya. Aster berdecak pelan, menatap jahil. “Modelku yang mana, yang lagi kamu incar, sampai jauh-jauh datang ke sini?” Elo terkekeh, kedua tangannya masih nyaman di dalam saku celana. “Kalau ngincar Mbak Aster boleh nggak?” godanya, sambil menaik-turunkan kedua alis. “Dasar playboy!” cibir Aster,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD