87~DS

1583 Words

Setelah keluar dari toilet, Elo segera menghubungi Abbas karena mereka berencana akan makan siang bersama. Pria itu sudah lebih dulu keluar dari Balai Agung setelah mengikuti acara penandatangan MoU. Sementara Elo harus menuntaskan panggilan alamnya terlebih dahulu. “Posi—” “Ada Sinar di sini, El.” Langkah Elo terhenti ketika Abbas memutus ucapannya di telepon. Masih belum percaya sepenuhnya, jika mantan istrinya saat ini ada di Balaikota. “El, Sinar hamil.” Ucapan Abbas tersebut, membuat Elo kembali melangkah. Setengah berlari sambil tetap menempelkan ponsel di telinga. Menggenggamnya erat. “Dia masih di sini?” tanya Elo dengan debaran jantung yang berdetak kencang. “Dia jalan ke taman arah ke kantin.” “Makasih, Pak!” Elo mengakhiri panggilannya dan berlari secepat mungkin menuju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD