95~DS

1519 Words

“Jericho itu suka sama Sinar, Ma. Makanya dia ceraiin aku.” Puspa mendengkus, menatap tajam pada Jericho. “Jangan asal bicara, Puspa,” sahut Praba dengan suara yang rendah, tetapi tetap tegas. “Aku nggak asal bicara, Yah. Silakan tanya langsung sama Jericho,” tantang Puspa lantang. “Aku sudah kenal Jericho sepuluh tahun, jadi aku tahu kalau ada ada yang berubah dari dia. Dan semua itu terjadi sejak kehadiran Sinar.” Jericho menatap datar, tetapi tetap tenang. “Kalau memang aku suka sama Sinar, terus kenapa? Apa maumu?” Baik Praba, June, dan Puspa sontak terdiam. Mereka menatap Jericho dengan keterkejutan yang tidak bisa disembunyikan. Jericho mengakui semua itu tanpa ragu dan tanpa mau memikirkan akibatnya. “Jer! Jangan bicara sembarangan!” tegur June sambil melotot pada putranya. “Ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD