“Saya tunggu di lobi apartemen dan nggak akan ke mana-mana sampai kamu datang.” Satu kalimat yang diterimanya dalam aplikasi pesan, cukup membuat dunia Sinar seketika jungkir balik. Tidak hanya tangannya yang gemetar, tetapi seluruh tubuhnya ikut merasakan hal yang sama. Napasnya tercekat. Jantungnya berdegup cepat. Mengapa pesan itu datang di saat yang sangat tidak tepat. Pria itu, kini kembali tanpa aba-aba. Pria yang pernah merajai hati dan ternyata masih menjadi pusat dunianya hingga saat ini. Perasaan yang sudah ia kubur dalam-dalam, tiba-tiba bangkit begitu saja. Menabrak semua logika dan mengacaukan segalanya. Kenapa? Kenapa pria itu hadir ketika hidup Sinar sudah hampir tertata dan akan menikah? Namun, Sinar tidak bisa mengelak. Ia tidak bisa mengabaikan pesan itu begitu saj

