82~DS

1677 Words

“Mas ... Bintang?” Melati terpaku sesaat, setelah menahan pintu lift yang hendak tertutup. Ia melihat pria yang dulunya adalah senior Elo di Metro, sedang berada di dalam lift bersama seorang pria bermata sipit. “Melati, kan?” Bintang tersenyum ramah. Mengajak wanita itu agar segera memasuki lift. “I ... ya.” Melati melangkah masuk. Berdiri di samping Bintang, lalu mendongak. “Kirain sudah lupa sama saya.” “Saya nggak semudah itu lupa dengan orang.” Bintang mengulurkan tangan. “Apa kabar? Sudah lama kita nggak ketemu.” “Baik, Mas,” jawab Melati mengangguk saat menjabat tangan Bintang. Melihat pria di samping Bintang menekan tombol ke lantai Network. “Mau ke Network?” “Betul.” Tatapan Bintang kembali lurus ke depan. “Anakmu apa kabar?” Melati menggigit bibir. Mengusap tengkuknya pelan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD