20~DS

1205 Words

Tadinya, Elo tersenyum lebar ketika melihat Sinar memasuki kafe. Apalagi di saat gadis itu melambai dan membalas senyumnya. Sungguh manis sekali. Namun, senyum itu hilang di saat Elo tahu Sinar tidak sendirian. Ia bersama seorang gadis yang akhirnya duduk berhadapan dengannya. “Pak El sudah kenalan sama sekdir Metro belum?” tanya Sinar menahan senyum saat melihat perubahan air muka Elo. “Belum.” Elo mengulurkan tangan lebih dulu, demi profesionalisme. Lagi pula, gadis yang bersama Sinar juga akan menjadi rekan kerjanya selam bekerja di Metro. “El, anak baru di Metro.” Sinar mencebik detik itu juga. “Pak El ini redaktur madya. Baru balik S2 di Singapur. Full beasiswa! Pintar banget, kan?” “Saya Daisy,” ucapnya saat menjabat tangan Elo. “Saya juga baru jadi sekdir di sini.” “Oh, anak b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD