"Kirana," panggil suara seseorang. Mereka sontak menoleh ke arah pintu di mana Ita berdiri sembari tersenyum ramah. Glen langsung diam serta sebaik mungkin berekspresi seakan tidak ada sesuatu di antara Ita dan dirinya. Kira tersenyum canggung ke arah Ita. Suasana di kelas ini langsung jadi pengap begitu bendahara osis itu masuk. "Jadi gimana? Kamu datang, kan ke ulang tahunku?" "Tentu, nanti kan jam 7 malam? Aku sudah tanya sama Ayah dan Ayah izinin aku untuk datang tapi kayaknya agak terlambat nggak papa, kan?" tanya Kira mencoba sebaik mungkin untuk mengobrol santai. "Oh nggak papa asal kamu datang ke acaraku." Ita kemudian menoleh pada Glen yang tidak senang akan kehadiran gadis itu. "Glen, aku nyangka loh kamu temenan sama Kira. Gimana kabarnya?" Andai saja Kira tidak berada di s