“Lebih baik mulai sekarang, ... bungkus kepala, khususnya wajah suami kamu pakai kantong keresek hitam, Ta. Biar enggak ada wanita halu lain yang merasa mengandung anaknya tanpa perlu dihamili bahkan sekadar disentuh,” ucap Danian yang kemudian melenggang pergi meninggalkan kebersamaan Lita dan Arkana. Di ranjang rawatnya, Arkana langsung menatap heran sang istri dan bermaksud membahas ucapan Danian barusan. Namun, Lita yang duduk di sofa kecil sebelahnya malah berkaca-kaca menatapnya, sebelum akhirnya wanita itu merangsek dan mendekapnya erat. “Kana, aku beneran enggak sekuat yang kalian pikirkan. Aku ... aku pusing. Aku beneran capek!” lirih Lita menumpahkan tangis dan juga kesedihan yang ia rasakan lantaran terus terjebak di situasi yang sama, menghadapi wanita yang sibuk terobsesi m