Secangkir kopi baru saja Giani suguhkan pada Leon yang sudah kembali duduk di tempat duduk sebelah Sasmita. Kemudian, tatapan Giani tertuju pada Sasmita yang tersenyum kepadanya sambil memberikan gelas kosong dengan sekitarnya yang beruap karena Sasmita baru saja menghabiskan segelas air hangat yang Giani suguhkan. “Gi,” panggil Leon ketika Giani nyaris berlalu dari sana. Giani balik badan menatap Leon dan tak jadi pergi. Sedangkan Leon justru melirik Sasmita penuh arti. “Ada apa?” tanya Giani penasaran. “Si Calon Arang sakit, tapi kamu sama Rarendra tetap di sini enggak jaga dia?” Leon bertutur hati-hati tak ubahnya tatapannya pada Giani dan sang istri. Sadar Giani dan Sasmita kebingungan, Leon langsung menjelaskan maksudnya. “Ingat, ya, kalau aku bilang Calon Arang, berarti aku lagi