Suasana masih sangat gelap ketika Gia terbangun dan tak mendapati Giani di sisinya. Sempat panik dan langsung sedih, Gia memastikan wajah-wajah di tempat tidur mereka. Semuanya masih sama, hanya posisinya saja yang berubah. Di sebelahnya ada Gio sang kakak, barulah Giani sang mamah yang tidur dalam pelukan Rarendra. Kenyataan tersebut langsung menghilangkan kesedihan Gia. Gia suka, bahagia di setiap melihat Giani dan Rarendra dekat. Gia bahagia di setiap Giani dan Rarendra, orang tua yang selalu ada untuknya, selalu mesra dan memberikan perhatian sekaligus kasih sayang masing-masing.
Dengan hati-hati, setelah tersenyum memandangi wajah-majah di sana, Gia agak merangkak dan berhenti di atas tubuh Gio. Gia mengguncang tangan Giani yang didekap kedua tangan Rarendra. Bukan Giani yang bangun,
