“Sudah, yah, jangan sedih-sedih lagi. Kita kan ke sini buat liburan, jalan-jalan, harusnya kita bersenang-senang.” Rarendra yang masih mengemban Gio, menghampiri Gia dan Giani yang tengah melanjutkan sarapan.
“Yuk, habiskan dulu sarapannya. Tuh, es krimnya meleleh. Ayo, cepat makan biar cepat makan eskrim juga. Habis sarapan, Papah mau langsung mandi, habis itu kita jalan-jalan. Kita ke pemandian air panas, ke water boom! Kalian mau ke kebun binatang, juga, enggak?” Rarendra masih berusaha merangkul mental anak-anaknya, khususnya Gio yang menjadi hanya diam.
“Mah, semangat dong. Senyum, biar anak-anak juga senyum. Lagian kalau Mamah senyum, Mamah tambah cantik, lho.”
***
Di kamar sebelah, Adi duduk loyo di pinggir tempat tidur. Adi memunggungi Isty yang masih meringkuk tidur dengan tub
