Episode 36 : Hari Terakhir Liburan

1810 Words

“Rasanya, masih seperti mimpi,” lirih Giani sambil meringkuk ke arah Rarendra dan membalas pelukan suaminya itu. Meski semuanya juga masih terasa aneh, bahkan menyakitkan di setiap aku menerima kebaikan Leon apalagi Mita. Ibarat pepatah, mereka memberiku air sussu, tapi aku membalasnya dengan air tuba, batin Giani. “Yang mana?” balas Rarendra dengan suara lirih juga. “Semuanya.” Giani membenamkan wajahnya di dadda Rarendra. “Termasuk, Leony?” balas Rarendra sengaja menebak-nebak. Seketika itu pula, Giani refleks menarik wajahnya dan membuatnya balas menatap Rarendra. Mereka kompak tertawa dan buru-buru menahannya karena anak-anak sudah tidur. “Tapi benar kata Leon, sih. Lebih baik dia seabsrud itu daripada dia marah-marah tempramental kelewatan,” ucap Giani berusaha mengakhiri tawanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD