"Soal permintaan ayah ku, kamu tidak usah pikirkan. Katakan saja kalau kamu tidak bersedia menjadi istri ku," ujar Daylon. "Aku tidak mau memaksa, kalau kamu keberatan lebih baik jujur di awal. Akan sulit untuk kita berdua jika salah satu dari kita ada yang keberatan," tambahnya. Zalikha sedikit bingung dengan penuturan Daylon barusan. Dia masih ingat betul pria itu beberapa menit yang lalu mengucapkan kalau mereka harus segera menikah, tapi sekarang kenapa Daylon kembali mempertanyakannya? "Apa Uncle keberatan?" tanya Zalikha seraya menyeruput kopi susunya. Daylon menatap dalam mata Zalikha. "Kalau wanita yang papi jodohkan itu kamu, aku tidak keberatan," ucapnya jujur. 'Uhuk! Uhuk!’ Zalikha tersedak kopi susunya, Daylon membantunya menepuk punggung Zalikha dan mengusap sis