Empat Puluh

1441 Words

Pukul 8 pagi. Baru kali ini Ratna merasa terbangun dengan keadaan lelah. Matanya terbuka, menyipit sebentar memperhatikan pantulan cahaya matahari yang mengintip dari celah gorden kamar. Nyatanya setelah subuh tadi, Bara kembali melanjutkan keinginannya, memuaskan hasrat yang terpendam pada tubuh Ratna. Meskipun Ratna akui Tuannya masih melakukan secara lembut agar tidak berdampak buruk pada bayi mereka. Mungkin Ratna baru mendapatkan waktu tidurnya dari dua jam yang lalu. Dan ketika bangun persendiannya terasa ngilu. Tidak bisa dibayangkan bagaimana lelaki itu menyalurkannya. Ratna pun tak kuasa untuk bilang tidak jika tuannya kembali berbisik 'aku ingin lagi'. Ratna dengan pasrah mengangguk. Menerima semua apa yang Tuannya lakukan pada tubuhnya. Kata Tuan Bara begitulah seorang istri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD