Empat Puluh Dua

1135 Words

Udara lembab menemani Ratna di dalam kamar mandi. Dari balik kaca wastafel Ratna terus menatap lehernya dan memperhatikan tanda itu dengan wajah polos, ia cukup terkejut ketika mendapati seluruh bekas ciuman suaminya menempel mengerikan di sana, tidak hanya leher, di bagian sensitif lainnya pun Ratna menemukannya. Bagaimana cara untuk menutupinya, Ratna tidak mungkin memperlihatkan semua ini pada ayah dan adiknya. Itu memalukan. Dengan pelan gadis itu menyentuh tanda di lehernya, mencoba mengusap berharap tanda itu akan terhapus. Tetapi Ratna malah terbayang dengan kejadian semalam tepat saat Tuan Bara menciumi seluruh tubuhnya. Seketika pipi Ratna bersemu. Sedikit tidak percaya dengan apa yang terjadi semalam. Apa benar Tuannya mencintainya. Tetapi kenapa suara Tuan Bara malah men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD