Tiga Puluh Dua

1339 Words

Kegugupan sedang menjalar di dalam relung hati Ratna. Ia masih diam, membukam mulutnya tanpa suara meskipun saat ini ia tengah berada dalam satu mobil yang sama dengan Tuan Bara dan Arsya. Sedangkan Jihan sengaja Bara percayakan pada Regan. Bara tidak mau repot untuk peduli toh Jihan sudah tidak ada sangkut paut dengan kehidupannya lagi. Lalu apa masalahnya? Kenapa wanita itu marah? Bara sedikit mencuri pandang ke arah Ratna yang menunduk. Terlihat pipi Ratna memerah bekas telapak tangan Jihan. Bara menyentuh pipi itu pelan. Membuat gadis itu terlonjak dari lamunan. "Jangan terlalu dipikirkan. Jihan memang seperti itu. Bukan hanya padamu. Dia juga sangat kasar pada semua wanita yang berurusan denganku. Apalagi kamu saat ini sedang hamil anakku. Sifat menyebalkan wanita itu akan berk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD