Pertunangan Paksa

824 Words
" w************n dan licik seperti kamu tidak pantas mendapatkan pasangan sepertiku. Aku yakin, kamu sudah memakai guna-guna untuk merayu kedua orang tuaku, sampai kedua orang tuaku begitu sangat menyukaimu" ujar Arga dengan bengisnya. "Perlu Anda ingat Pak Arga, yang namanya orang tua itu memiliki sinyal yang kuat untuk kebaikan anaknya. Kalau memang kedua orang tua Pak Arga menyukaiku, artinya memang Akulah Yang Terbaik untuk dijadikan sebagai pasangan Pak Arga. " Ujar Kiara dengan penuh keberaniannya. Arga yang mendengar ucapan Kiara langsung memegang leher Kiara, dan sedikit menekannya, lalu menatap Kiara dengan tatapan penuh kemarahan. Karena kebetulan setelah pertemuan antara orang tua Arga dengan Kiara sudah selesai, orang tua Arga memutuskan untuk meninggalkan Kiara berduaan dengan Arga, mencoba memberi waktu untuk mereka berdua agar mereka berdua bisa berbicara dengan santai, hingga Apa yang dilakukan oleh Arga pada Kiara tidak diketahui oleh kedua orang tua Arga dan hasil akhirnya Kiara tidak mendapat pertolongan dari orang tua Arga kalau Arga menyakiti dirinya. "Aku bersumpah aku akan membatalkan pertunangan ini sebelum hari pernikahan kita. "Ujar Arga dengan penuh penekanan, namun tidak membuat Kiara merasa takut pernikahannya dengan Arga akan gagal, karena sebenarnya Kiara sendiri juga tidak memiliki niatan, atau bahkan selama hidupnya tidak pernah bermimpi untuk menikah dengan Arga, pria yang dikenal sebagai pria kejam, karena kalau sudah tidak menyukai suatu hal dia akan mencoba untuk menghempaskan hal yang tidak ia sukai jauh-jauh dari hidupnya. "Aku tunggu anda membatalkan pertunangan ini. "Ujar Kiara menantang Arga, membuat Arga langsung melepaskan tangannya dari leher Kiara dengan cara kasar. "Katakan saja apa yang kamu inginkan dariku, aku akan memberikan apa yang kamu inginkan tanpa harus melibatkan sebuah pernikahan. Jadi setelah kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan dariku, kamu bisa pergi jauh-jauh dari hidupku dan tidak perlu melibatkan kedua orang tuaku. "Ujar Arga mencoba untuk bersikap halus pada Kiara, dan meminta dengan cara baik-baik agar Kiara menjelaskan pada Arga mengenai tujuan Kiara menerima tawaran kedua orang tua Arga atas kesepakatan pernikahan. "Pak Arga tahu kalau aku ini wanita malam. Tentunya Pak Arga juga tahu Apa tujuan wanita malam bekerja di klub malam. Tidak ada yang aku inginkan dari keluarga anda ataupun Anda, terkecuali kekayaan. Aku hanya butuh uang. Butuh kekayaan anda." Ujar Kiara dengan lantangnya, membuat Arga langsung mengepalkan tangannya kuat. Dalam hati, Arga bersumpah akan membuat kedua orang tuanya membuka mata mereka lebar-lebar, untuk melihat wanita yang mereka anggap sebagai wanita baik baik itu tidak lebih dari ular berbisa yang hanya menginginkan kekayaan mereka saja. "Aku pastikan sampai kapanpun Kamu tidak akan bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. "Ujar Arga dengan sungguh-sungguh membuat Kiara langsung menggelengkan kepalanya hingga berulang kali, serta senyuman sinis yang menjadi hiasan di wajah cantiknya. "Aku tidak yakin Anda bisa melakukannya, Pak Arga." Kata Kiara meremehkan Arga, membuat Arga bersusah payah mencoba untuk menahan diri agar tidak membunuh Kiara pada saat itu juga. Ya, Arga merasa tidak tahan melihat keberanian Kiara dan Arga juga merasa sangat ingin membunuh Kiara pada saat itu juga kalau tidak ingat Kiara seorang wanita. Karena Arga takut tidak bisa mengendalikan dirinya, akhirnya Arga memutuskan untuk pergi meninggalkan Kiara. Arga tidak peduli bagaimana kondisi Kiara yang ditinggalkan sendirian di restoran, yang terpenting Arga tidak melihat wajah Kiara. Padahal, wajah Kiara begitu sangat cantik, tubuh Kiara begitu sangat seksi, dan enak dipandang oleh mata para pria. Tapi ternyata kesempurnaan yang dimiliki oleh Kiara tidak mampu menggeser posisi wanita yang menjadi cinta pertama di hati Arga. Kiara yang ditinggalkan begitu saja oleh Arga tetap terlihat acuh saja. Tidak terlihat takut karena sendirian dan bahkan tidak terlihat kecewa karena ditinggalkan oleh tunangannya. "Ternyata keras kepala juga ya Pak Arga. Apa aku bisa meluluhkan dia?" gumam lirih Kiara sendirian, merasa akan sulit untuk membuat Arga jatuh cinta pada dirinya, terlebih cinta pertama Arga masih memiliki kartu besar di hati Arga. Kiara merasa tidak yakin ia bisa meluluhkan Arga dan membuat Arga jatuh cinta pada dirinya, namun bukan berarti Kiara akan menyerah, Kiara akan mencoba berusaha untuk membuat Arga jatuh cinta pada dirinya. "Baiklah. Aku suka tantangan ini. Dia akan berusaha untuk mengakhiri pertunangan ini, maka aku harus berusaha tetap mempertahankan pertunangan ini sampai pada pernikahan." Gumam Kiara sambil memberi semangat pada dirinya sendiri, mencoba meyakinkan dirinya untuk membuat Arga jatuh cinta pada dirinya. Kiara pun pergi karena merasa masalah pertemuannya dengan keluarga Arga juga sudah beres. Keesokan harinya, Kiara di telepon oleh rekan kerjanya, bertanya pada Kiara apakah Kiara masih akan melanjutkan pekerjaannya di club malam, atau berhenti karena sudah bertunangan dengan pria yang kaya raya seperti Arga. Dengan cepat Kiara mengatakan kalau ia akan tetap lanjut bekerja, bertunangan bukan berarti dapat mengakhiri pekerjaannya, jadi Kiara akan tetap lanjut kerja. Jam 04 sore, Kiara yang memang memiliki sifat acuh terhadap masalah, Kiara memutuskan untuk ke klub malam lanjut bekerja. Sampainya Kiara di club malam, Kiara masuk ke dalam klub malam, dengan pakaian yang terlihat sangat seksi. Langkah Kiara langsung berhenti seketika saat melihat Daniati, mama dari Arga ada di Bartender, namun masih belum menyadari keberadaannya. Degh
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD